Kesalahan Yang Bisa Anda Lakukan Sehabis Olahraga!

Jika Anda salah satu orang yang suka dengan berolahraga, pastinya memiliki jadwal rutin untuk berolahraga bukan?

Terlebih jika Anda mengikuti latihan fitness di pusat kebugaran tertentu, pasti ada sang pelatih yang dengan senang hati memberitahukan kemajuan yang Anda alami selama berlatih seperti otot yang sudah mulai terbentuk.

Tapi, laporan kemajuan yang dikatak pelatih dapat menjadi sia-sia jika Anda melakukan hal-hal yang dapat merusak kerja keras Anda?

Untuk itu ada baiknya Anda perhatikan kesalahan yang bisa Anda lakukan setelah olahraga. Eits, jangan lupa membawa handuk Bintang Handuk yang berkualitas sehingga dapat menyerap keringat lebih baik. Nah ini dia kesalahannya.


1. Lewatkan sesi Cooling Down

Dengan meluangkan waktu sejenak untuk membuat denyut jantung dan tekanan darah kembali normal dapat mengurangi risiko cedera. Untuk selesaikan latihan dengan beberapa gerakan aerobik ringan, seperti berjalan santai di atas treadmill untuk membiarkan denyut jantung dan tekanan darah kembali relaks.

2. Lupa Melakukan Peregangan
Melakukan peregangan pasca latihan dapat membantu mengurangi rasa sakit pada hari berikutnya. Berkurangnya rasa sakit juga tidak hanya menyenangkan, tapi juga meningkatkan intensitas Anda dalam membangun otot lebih cepat.

3. Konsumsi Snack Setelah Berolah Raga

Makan selama 30 menit hingga 1 jam sebelum olahraga dapat membuat kalori yang masuk terbakar saat Anda berolahraga.Tapi setelah olahraga, idealnya jangan makan berat.

Jika ingin makan snack, Anda bisa memakan makanan yang tidak mengandung minyak atau tepung.

4. Tak Langsung Mengganti Pakaian
Seusai berolahraga, disarankan sesegera mungkin mengganti pakaian. Pakaian yang dibasahi keringat akan mudah membiakkan jamur.

Maka, setelah olahraga sebaiknya langsung mengganti dengan pakaian bersih dan sesampainya di rumah segera mandi agar tubuh terasa segar.

5. Mengonsumsi Alkohol atau Soda
Mengonsumsi minuman alkohol tak lama setelah latihan hanya memperlambat pemulihan otot, membuat tubuh dehidrasi, dan meningkatkan risiko pembekuan darah.