Hai! Apakah Anda yakin jika handuk yang digunakan benar-benar bersih dari kuman serta bakteri? Lalu, berapa lama sebaiknya handu dipakai? Nah ini penting banget untuk Anda ketahui.
Handuk, sebagai bagian dari perlengkapan untuk membersihkan tubuh, penting sekali untuk memastikan apakah handuk yang dipakai masih bersih atau tidak. Apalagi handuk yang terlihat bersih, belum tentu higenis lho!
Lalu, bagaimana sih cara yang tepat agar handuk tetap higenis? Cuci seminggu sekali? Jawabannya kurang tepat! Anda harus mencucinya setiap setelah 3 kali pemakaian. What?!
Yes, you must do that! Karena ada seorang profesor ilmu kesehatan masyarakat dari University of Arizona, Kelly A. Reynolds, Ph.D. menyatakan "Handuk lembab yang digunakan setelah mandi dapat digantung hingga kering dan masih dapat digunakan lagi hingga 5 kali."
Then, selalu keringkan handuk. Handuk yang basah setelah dipakai menjadi tempat yang subur bagi bakteri dan jamur.
Mengeringkan handuk dapat memperlambat pertumbuhan bakteri dan jamur tersebut. Begitu handuk dipakai sekali saja, sel kulit mati, air, dan milyaran bakteri akan menempel pada handuk.
Maka tidak heran, handuk yang baru sekali dipakai juga bisa mulai bau apek meskipun baru digunakan.
Kemudian, cuci dengan cuka untuk noda membandel. Jika noda pada handuk sudah membandel dan tidak sedap, deterjen kemungkinan tidak akan cukup mengatasinya.
Gunakan air hangat dan larutan cuka untuk merendam sebelum mencuci dengan deterjen. Cuka tidak hanya menghilangkan noda membandel, namun juga menghilangkan bau apek pada handuk.
BONUS! Handuk muka perlu lebih sering dicuci lho. Dan paling ideal adalah mencucinya setiap kali dipakai.
Kelly A. Reynolds mengatakan bahwa ketika digunakan untuk menggosok kulit muka, kotoran dari makeup atau sel kulit mati dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur.
Jadi, Anda sudah tahu waktu ideal kapan harus mencuci handuk dengan benar kan? Tunggu apalagi, cuci handuk Anda sekarang juga! Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda semua.
Comments
Post a Comment