4 Teknik Jitu Agar Sukses Publik Speaking



Punya kemampuan untuk berbicara? bicara Anda lancar saat berada dekat teman-teman, tapi bukan berarti Anda akan lancar juga saat berbicara di depan publik. Berbicara didepan publik bukanlah perkara yang mudah karena kita harus mempersiapkan materi dan juga teknik-teknik khusus.

Berikut ini adalah teknik yang tepat untuk berbicara saat publik speaking:


1. Melihat Sudut Pandang Yang Baru

Teknik ini sangatlah dianjurkan untuk Anda, dengan pengetahuan yang luas maka Anda bisa dengan mudah melakukan pembicaraan mengenai topik apapun, ketika pembicaraan menjadi lebih jauh dari materi maka Anda bisa dengan mudah mengikuti alurnya. Banyak membaca buku mengenai pengetahuan umum serta menonton berita sangatlah tepat dan Anda sudah tidak memerlukan handuk kecil untuk membersihkan keringat karena gugup.

2. Memperluas Cakrawala

Ada sebuah pepatah yang berkata bahwa dengan bepergian akan dapat memperluas cakrawala kamu terhadap suatu hal. Tapi jika kamu mau mendengar apa kata orang, maka kamu dapat memperluas cakrawala tanpa harus pergi kemana pun.

Nah, mendengar orang lain adalah cara mudah untuk menambah cakrawala kita agar lebih handal dalam teknik berbicara.

Ketika Anda memiliki orang tua, saudara, kakek, nenek atau oraing lain yang pengalamannya jauh diatas kita, maka ajaklah mereka berdiskusi. Raup setiap informasi dari mereka. Pengalaman mereka akan membuka wawasan kamu dan pengetahuan baru bagi kamu.

3. Antusiasme

Salah satu faktor keberhasilan ketika orang berbicara di depan umum ialah mereka mampu menikmati apa yang sedang mereka lakukan sekarang. Tentunya para audience akan tahu mana orang yang sedang menikmata apa yang sedang mereka sampaikan dan mana yang hanya sebatas formalitas saja dalam menyampaikan.

4. Humor Itu Penting

Humor memiliki tempatnya, dan memiliki waktu yang tepat pula. Jangan terlalu lama serius dalam sebuah pembicaraan karena orang akan jenuh dan bosan. Sesekali sisipkanlah humor-humor yang bisa membuat orang tertawa.

Ingat, dalam memberikan humor pun jangan terlalu sering sehingga orang lupa terhadap pembicaraan yang sedang dilakukan sebelumnya. Serius secukupnya, humor pun secukupnya. Simpel bukan?

Comments