Simak Tips Handuk Tetap Bersih Yuk!


Duh, handuk jadi bau apek gini sih, ada noda hitam, kasar lagi gimana nyaman kalau dipakai?
Nah, ini dia masalahnya! Apakah Anda suka menjaga kebersihan dari handuk atau tidak, itu berpengaruh.

Handuk yang paling dicari pada saat mandi, tapi setelah itu terlupakan begitu saja perawatannya. Padahal perawatan handuk yang tidak teratur dapat membuat handuk menyimpan banyak bakteri dan kuman yang mengganggu kesehatan.

Tidak ingin handuk kesayangan jadi penyebab gangguan kesehatan Anda dan keluarga, bukan?


Simak tentang handuk dan cara perawatannya di sini.


1. Handuk kasar dan kaku pada dasarnya karena penggunaan deterjen saat mencucinya. Untuk membuat handuk tetap lembut, kurangi penggunaan deterjen saat mencuci, gunakan secukupnya.

Residu deterjen yang tidak hilang saat membilas dapat membuat handuk menjadi kaku.

2. Handuk yang jarang dicuci dapat menjadi tempat ideal kuman untuk berkembang biak.

3. Handuk bintang khusus wajah sebaiknya segera dicuci setiap kali dipakai terutama untuk mengelap keringat atau makeup. Sisa makeup yang menempel di handuk dapat menambah banyak kuman yang bersarang di handuk.

4. Selalu cuci handuk seminggu sekali dengan suhu tinggi agar dapat membunuh bakteri. Jika perlu Anda dapat mencuci dengan produk anti bakteri dan pemutih.

5. Saat keringkan tubuh dengan handuk, bakteri yang ada di kulit di tubuh dapat terangkat. Tapi bakteri tersebut akan tumbuh dengan subur jika handuk ditempatkan di tempat yang lembab.

6. Pada proses pencucian sebaiknya pisahkan dari pakaian lain agar bakteri dari pakaian lain tidak terserap ke dalam handuk. 

7. Handuk menyerap sel kulit mati dan bakteri alami dari tubuh serta kondisi lembab dapat tumbuh subut. Terlebih berbagi handuk dapat menyebar bakteri dan virus seperti Staphylococcus aureus (yang dapat menyebabkan infeksi kulit), luka dingin dan bau kaki.

Nah itu dia beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk jaga kebersihan dan kesehatan handuk dengan benar. Bagaimana? Cukup terbantu untuk menghindarkan Anda penyakit kulit, bukan?

Comments